Budidaya udang merupakan salah satu usaha yang berpotensi di Indonesia. Indonesia memiliki daerah pantai yang luas sehingga sangat bisa dimanfaatkan untuk tambak udang.  Jenis udang yang bisa dibudidaya ada berbagai macam namun sebaiknya pilih udang yang populer dan memiliki permintaan tinggi, misalnya udang galah. 

Peminat udang tidak hanya berasal dari rumah tangga, tetapi juga industri kuliner seperti warung makan dan restoran. Hal ini tentu menjadi peluang yang bagus untuk mengembangkan budidaya udang. 

Analisa Usaha Tambak Udang

Sebelum memulai usaha tambak udang tentu alangkah lebih baiknya untuk mengetahui tata caranya terlebih dahulu. Langkah pertama yaitu mempersiapkan kolam tambak udang. Kolam bisa terbuat dari terpal plastik, tidak bocor, bersih, dan saluran air baik.

 

Sewa PC Bangka

Selanjutnya yaitu mempersiapkan bibit udang. Bibit udang disesuaikan dengan jenis udang yang ingin dibudidayakan. Bibit udang juga harus berkualitas bagus. Agar udang berkualitas, pakan udang juga harus berkualitas baik dan cukup. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur. 

Selain itu, vitamin dan obat-obatan juga diperlukan untuk menjaga kualitas udang. Apabila ada udang yang sakit makan harus segera dipisahkan dari udang yang lain. Langkah terakhir yaitu tahap pemanenan. Udang biasanya dipanen ketika berumur empat sampai lima bulan. Sebaiknya udang dipisahkan berdasarkan ukuran dan kualitas. 

Rincian Biaya Modal Usaha Tambak Udang dan Keuntungannya

Membangun bisnis tambak udang tentu harus mempersiapkan modal. Berikut ini merupakan estimasi biaya budidaya udang. Berikut ini merupakan perkiraan biaya untuk membangun usaha tambak udang vaname. 

  1. Modal awal untuk pembuatan kolam 

Sewa lahan : Rp  3.000.000

Pembuatan kolam atau terpal : Rp   3.000.000

Pompa air dan peralatan lain : Rp   5.000.000

Kebutuhan listrik : Rp 10.000.000

Peralatan lain : Rp   1.000.000

Total : Rp 22.000.000

  1. Biaya pemeliharan (4 bulan)

Bibit udang vaname 120.000 x 50 = Rp   6.000.000

Biaya pakan = Rp 20.000.000

Obat-obatan = Rp  2.000.000

Total = Rp 28.000.000

Jumlah total biaya = biaya modal + biaya pemeliharaan

= Rp 22.000.000 + Rp 28.000.000

= Rp 50.000.000

Perkiraan  keuntungan 

Perkiraan penyusutan benih 20%, berarti benih tinggal 80%

Sisa udang = 80% x 120.000 = 96.000 ekor

Jika diperoleh sekitar 3 ton udang maka diperkirakan harga jual udang vaname adalah

Harga jual udang vaname = 3 ton x Rp 80.000

      = Rp 240.000.000

Rata-rata pendapatan per bulan = Rp 240.000 : 4 = 60.000.000

Rata-rata biaya per bulan = Rp 50.000.000 : 4 = 12.500.000

Keuntungan bersih per bulan = Rp 60.000.000 – 12.500.000

= Rp 47.500.000

Maka diperkirakan keuntungan usaha tambak udang per bulan sebesar Rp 47.500.000,00.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *